Yerusalem (ANTARA News) - Pasukan keamanan Israel siaga tinggi saat para pemimpin dunia berkumpul untuk menghadiri pemakaman mantan presiden Shimon Peres pada Jumat, mengerahkan ribuan aparat dan menutup jalan-jalan utama.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Prancis Francois Hollande, Presiden Jerman Joachim Gauck dan Pangeran Charles termasuk di antara tamu yang hadir, sebagian besar tiba di Bandara Ben Gurion Tel Aviv dan menempuh perjalanan darat 40 menit menuju Yerusalem.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga melakukan perjalanan langka ke Yerusalem dan diperkirakan datang menghadiri pemakaman peraih Hadiah Nobel Perdamaian Peres, yang meninggal dunia pada usia 93 tahun pada Rabu (28/9), dua pekan setelah mengalami stroke berat.
Jalan utama menuju Yerusalem akan ditutup untuk umum selama beberapa jam sebelum dan sesudah upacara pemakaman kenegaraan, yang berlangsung di pemakaman nasional Gunung Herzl.
Peningkatan keamanan akan berlangsung di seluruh penjuru Israel, dengan 8.000 aparat ambil bagian dalam operasi itu menurut polisi.
Badan keamanan internal Shin Bet juga mengerahkan ratusan petugas, beberapa dari mereka menyamar, menurut sebuah pernyataan.
"Operasi ini dilakukan dengan persiapan yang singkat," kata Menteri Keamanan Umum Gilad Erdan dalam satu pernyataan.
"Kami berada dalam periode sensitif, termasuk ancaman teroris," kata dia serta menambahkan aparat dalam keadaan "siaga tinggi".
Upacara pemakaman itu akan berlangsung Jumat, bagian dari akhir pekan di Israel, dan menjelang Tahun Baru Yunani atau Rosh Hashanah, yang dimulai pada Minggu malam.
Warga Palestina di Jalur Gaza, yang dikendalikan gerakan Islam Hamas, juga menyeru demonstrasi untuk menandai ulang tahun awal intifada kedua tahun 2000.
Otoritas Bandara Israel memperkirakan ada 750 lepas landas dan pendaratan dalam periode 24 jam dibandingkan rata-rata sekitar 400.
"Ketika kau menjalankan operasi ini dengan orang-orang dari luar negeri, dari Pangeran Charles sampai Obama, ini operasi keamanan sangat besar," kata seorang juru bicara sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016