Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya cara tersendiri bila nantinya berkesempatan memimpin ibu kota Indonesia itu bersama Sandiaga Uno.

"Memimpin Jakarta berbeda dengan memimpin sebuah real estate namanya Jakarta. Kalau memimpin real estate itu yang dipastikan listriknya, jalannya. Tetapi tidak masyarakatnya," ujar Anies di Jakarta, Jumat.

Menurut Anies, masyarakat Jakarta perlu menjadi fokus utama, karena di situlah letak budaya, sejarah yang tidak bisa diabaikan.

"Menjadi gubernur adalah memimpin masyarakat di kota Jakarta. Karena itu, ada budayanya, keseniannya, sejarahnya. Karena masyarakat di Jakarta punya sejarah yang panjang," tutur dia.

Anies juga mengatakan pentingnya sebuah kesinambungan dalam upaya mensejahterakan masyarakat Jakarta.

"Kesinambungan yang baik itu penting, tujuannya agar masyarakat Jakarta merasakan manfaatnya. Kita ingin konsentrasi pada masyarakat," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta masyarakat tak sekedar memilih pemimpin berdasarkan latar belakang agama.

"Kalau memilih pemimpin sekedar memilih agamanya, sudah ada calonnya. Lihat apa yang ditawarkannya. Tunjukkan yang ditawarkannya. Kalau hanya mengandalkan identitasnya, seakan-akan tidak ada hal lain ditawarkan" pungkas Anies.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016