Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, mempertanyakan kurangnya semangat dan mental bermain timnya usai dikalahkan 1-3 oleh Sparta Praha pada fase grup Liga Europa, Jumat waktu Indonesia.
Inter Milan memang bermain cukup baik di Serie A, namun belum meraih kemenangan di kompetisi Liga Europa sehingga berada di dasar klasemen di bawah Hapoel Beer-Sheva dan Sparta Praha.
De Boer menegaskan jika semangat dan mental bermain tim bermasalah, maka taktik apapun yang diterapkan dalam pertandingan tidak akan berjalan sesuai rencana.
"Jika Anda mulai pertandingan dengan sikap yang salah, Anda boleh saja bicara semua taktik yang Anda suka, tapi hal pertama yang harus dimiliki adalah mentalitas yang tepat," kata Frank De Boer kepada Sky Sport Italia, Jumat.
"Pada gol kedua kami diberikan kesempatan luar biasa. Maka tidak mungkin bisa kemasukan gol seperti itu, "kata pelatih asal Belanda itu.
"Di babak kedua kami sedikit lebih baik, tetapi tentu saja tidak bermain dengan cara yang dimiliki Inter. Setelah kartu merah itu, semua menjadi lebih sulit dan 3-1 menyudahinya," keluh dia.
"Kami terlalu banyak memberikan bola. Artinya kami harus meningkatkan permainan karena jika tidak, akan sulit pada beberapa laga berikutnya," kata dia.
De Boer menegaskan rotasi susunan pemain yang ia terapkan bukan penyebab buruknya penampilan Inter Milan di Liga Europa, kendati penampilan mereka bagus di Serie A.
"Assane Gnoukouri juga bisa bermain pada hari Minggu, tapi ia belum bermain selama beberapa bulan sehingga diperlukan beberapa waktu di lapangan untuk menemukan performanya," kata dia.
"Antonio Candreva selalu bermain dan kami hanya mengubah beberapa pemain, seperti Mauro Icardi dan Ivan Perisic. Masalahnya siapapun yang melangkah ke lapangan harus punya semangat yang tepat," pungkas De Boer.
Inter Milan akan menghadapi AS Roma pada laga Liga Italia Serie A di Stadion Olimpico Roma pada 3 Oktober.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016