Solo (ANTARA News) - Pergelaran "Solo City Jazz" 2016 siap menggetarkan masyarakat pecinta musik jazz di Taman Balekambang Solo, pada 30 September hingga 1 Oktober mendatang.
" C-Pro Production selaku penyelenggara Solo City Jazz 2016, selain akan menghadirkan artis top Ibukota, juga menampilkan musisi lokal dan seniman Kota Solo sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya," kata Chairman Solo City Jazz 2016 Wenny Purwanti di Solo, Kamis.
Menurut Wenny Purwanti, sesuai dengan tema tahun ini, yaitu "Jazz Up Heritage", Solo City Jazz dikemas dengan citarasa Solo yang laras, kangen, dan memasukan banyak unsur budaya di dalamnya.
"Pengisi acara dan musisi yang tampil akan menggunakan batik, juga memadukan alat musik modern dengan alat musik tradisional," katanya.
Masyarakat Kota Solo dapat menikmati alunan musik jazz dan suara merdu dari artis ibukota seperti Tompi, Frau, Seroja, BFuzz, Kua Etnika feat Trie Utami, Solo Jazz Society, Galih Naga Seno, Ligro, Jungkat Jungkit dan masih banyak lagi.
Menurut dia, Solo City Jazz pada hari pertama akan menampilkan Surakarta "SKt Selection", kemudian disuguhi penampilan dari talenta muda cantik, yakni Michelle Kunhle, dan dilanjutkan musisi muda Solo, dengan Galih Naga Seno. lantas ada BFuzz. Pada hari pertama akan ditutup dengan penampilan para musisi muda asal Purwokwerto, Seroja.
Solo City Jazz pada hari kedua, di Taman Balekambang, Sabtu (1/10), akan tampil Aditya Ong, nama muda potensial dari Kota Solo, dilanjutkan, Iza Nael, berikutnya tampil kolaborasi lintas negara yakni gitaris muda asal Bandung, Tesla Manad dan pemain Sup asal Spanyol Rodrigo Parejo. Kedua musisi beda negara ini, dipermanis dengan penampilan performing yang artistik, dan balut oleh penari muda asal Solo, Dhea Fandari.
Solo City Jazz hari kedua, akat dia, akan ditutup penampilan penyanyi yang belakangan tambah populer dengan grup kolaborasinya Trio Lestari bersama Glenn Fredly dan Sandhy Sondoro.
Penyanyi tersebut dikenal luas sebagai dokter bedah kecantikan siapa lagi, kalau bukan Teuku Adlfitrian yang lebih dikenal dengan nama, Tompi.
Tompi secara khusus akan memeriahkan Solo City Jazz tahun ini, dengan didukung band pengiring tetap untuk Solo Projectnya. Penampilan dari Tompi diharapkan akan memberikan kegairahan tersendri bagi publik Solo untuk datang menyaksikan pegelaran panggung Solo City Jazz ini dengan gratis.
Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Eny Tyasni Suzana mengatakan pihaknya apresiasi bakal digelarnya Solo City Jazz 2016, alternatif tontonan yang menghibur dan menginspirasi para pemuda untuk menjadi insan kreatif.
Menurut Eny Tyasni acara tersebut juga dapat memberikan kesadaran dalam melestarikan karya budaya bangsa, dan merupakan kendaraan untuk mempromosikan Indonesia khususnya Kota Solo ke mancanegara.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016