Sekretaris Panitia, Nurhadi di Makassar, Kamis, mengatakan direncanakan ada puluhan perguruan dari sejumlah daerah di Indonesia yang akan saling menguji keahlian dan ketangkasan beragam jurus dalam acara tersebut.
"Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari puluhan perguruan yang menyatakan kesiapannya ambil bagian. Kita masih terus menunggu dan berharap bisa diiikuti hingga 30 perguruan silat," katanya.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan festival ini memang tujuan utamanya yakni sebagai ajang silaturahmi antar- pesilat dari berbagai perguruan di Tanah Air.
Kegiatan ini juga tentunya siap dihadiri Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan yang juga selaku Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal.
Kehadirannya bersama seluruh perwakian dan pesilat dari berbagai daerah tentu diharapkan akan membuat pelaksanaan semakin meraih dan mampu mendatangkan banyak penonton.
"Untuk fokus utama kami pada dasarnya untuk memperkuat silaturahmi antar pesilat dan perguruan. Namun untuk acara inti juga akan diadakan pertunjukan atau laga ekshibisi," jelasnya.
Sebelumnya, Pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan mengagendakan melaksanakan Festival Pencak Silat Seni tingkat nasional di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada November.
Ketua Pengprov IPSI Sulsel, Syamsu Rizal, mengatakan untuk kejuaraan itu diikuti para peserta dari berbagai daerah di Indonesia karena menjaid ajang babak kualifikasi di tingkat internasional.
"Festival ini sifatnya nasional karena menjadi ajang babak kualifikasi untuk memperkuat timnas di Festival Pencak Silat Internasional di Bali yang direncanakan 22 November," katanya.
Untuk pelaksanaan Festival Pencak Silat di Jeneponto, kata dia, tentunya akan diikuti para pesilat yang memiliki kemampuan untuk kategori seni atau TGR. Pihaknya juga berharap seluruh pesilat seni Sulsel lebih mempersiapkan diri agar bisa lolos ke ajang internasional.
Adapun alasan pelaksanaan di Jeneponto, kata dia, diharapkan semakin meningkatkan motivasi para atlet khususnya di daerah itu untuk lebih serius dalam mendalami kelas seni.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016