Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) cabang Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau, meningkatkan sistem keselamatan menggelar simulasi penanggulangan pesawat yang terbakar.
"Simulasi penanggulangan keadaan darurat sesuai amanat Undang-Undang penerbangan sipil. Menguji apakah seluruh fasilitas dan personil memahami komando di semua lini," kata General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Jaya Sirait, di Pekanbaru, Kamis.
Simulasi melibatkan ratusan petugas gabungan mulai dari unsur kesehatan, Basarnas, TNI AU dan Kepolisian.
Simulasi diawali kabar seolah-olah pesawat bernama "Kampar Air" terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Di udara, pesawat tersebut mengalami masalah teknis hingga menyebabkan pendaratan keras atau hard landing.
Usai mendarat, pesawat tergelincir ke area Kargo dan terbakar. Tidak berselang lama, dua unit mobil Damkar milik Bandara SSK II langsung berupaya melakukan pemadaman.
Mobil yang mengangkut 11 ribu liter "foam" atau busa itu dengan cepat berhasil memadamkan "Kampar Air" yang terbakar pada sisi ekor pesawat.
Setelah berhasil menjinakkan api, tim medis Bandara SSK II Pekanbaru dan tim kesehatan dari sejumlah rumah sakit yang bekerjasama dengan Bandara langsung berupaya melakukan evakuasi penumpang.
Sementara Paskhas 462 langsung mendirikan tenda di sekitar lokasi kecelakaan dan polisi melakukan pengamanan.
Disimulasikan ratusan penumpang dievakuasi sementara puluhan lainnya mengalami luka. Dalam peristiwa itu, petugas gabungan dengan sigap melakukan penanggulangan dan mengevakuasi korban kecelakaan dengan sigap.
"Dengan diadakannya simulasi itu dapat mengetahui sejauh mana setiap personil dalam memahami komando, meskipun kita tidak berharap hal seperti ini terjadi," kata Jaya.
Lebih jauh, ia mengatakan, Bandara SSK II Pekanbaru telah memenuhi standar penerbangan internasional dari segi kecukupan fasilitas dan keterampilan personil. Dia berharap dengan kegiatan itu dapat meningkatkan keselamatan penerbangan demi kenyamanan penerbangan.
Pewarta: Fazar Muhardi dan Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016