Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan proyek monorail yang diajukan oleh Dephub menjadi salah satu proyek yang diusulkan untuk dibiayai dengan pinjaman atau hibah luar negeri pada 2006-2009 "Monorail DKI sementara untuk tahap ini masih dianggap pinjaman Kementerian/Lembaga (K/L), dalam hal ini Dephub. Ini sementara. Nanti kan pada 2009 akan di-update karena pinjaman untuk proyek fisik belum turun," kata Sekretaris Utama Bappenas, Syahrial Loetan, di Jakarta, Kamis. Menurut Syahrial, bagian proyek yang dimasukkan dalam daftar proyek untuk dibiayai pinjaman atau hibah luar negeri (blue-book 2006-2009) itu adalah bagian "detail engineering design" (DED) yang merupakan tahap awal keseluruhan proyek dengan perkiraan nilai 300 juta dolar AS. "Sudah kita cantumkan indikasi untuk investasi (total-red) yang 800 juta dolar, tapi yang baru kita masukkan ke `blue book` adalah yang 300 juta dolar dan itu bagian dari Dephub," katanya Sebelumnya, Syahrial menjelaskan bahwa Bappenas hanya meluluskan 25 persen dari seluruh usulan pinjaman dan hibah luar negeri yang diusulkan K/L, BUMN dan pemda dengan nilai sekitar 40 miliar dolar. Dia mengatakan persetujuan itu didasarkan pada target penurunan rasio utang terhadap PDB 32 persen pada 2009, keharusan adanya teknologi baru dari pinjaman yang dilakukan, dan pemberian kesempatan kepada potensi dalam negeri. Syahrial menambahkan seluruh usulan tersebut nantinya akan dikuatkan dalam bentuk keputusan menteri (kepmen) setelah mendapat persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa walau telah disetujui, seluruh usulan itu tidak berarti akan dapat langsung direalisasi karena sifatnya yang hanya "daftar belanja" proyek-proyek yang akan dibiayai pinjaman dan hibah luar negeri. "Proyek yang telah ada peminat dan sudah siap baru dimasukkan dalam `green book`," katanya. Penilaian dalam "green book", dijelaskannya, yaitu telah memiliki dana pendamping, adanya unit manajemen proyek dan detail desain proyek. (*)
Copyright © ANTARA 2007