"Unsur budaya PON itu akan ditampilkan saat penyerahan bendera PON dari Pak Aher selaku Ketua Umum PB PON 2016/Jabar kepada Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe yang akan menjadi Ketua Umum PB PON 2020," kata Iwa Karniwa di Bandung, Kamis.
Menurut dia, upacara penutupan PON XIX/2016 juga tidak akan kalah menarik dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan pada 17 September 2016.
"Jadi untuk skenario closing ceremony itu juga tidak kalah meriah dengan saat opening ceremony," ujarnya.
Untuk penonton, kata Iwa, jumlahnya akan sama seperti upacara pembukaan PON XIX yakni disiapkan sekitar 21.000 kursi penonton.
"Closing ceremony akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan yang pasti closing ceremony tersebut tetap mengusung hiburan rakyat. Hal itu sesuai dengan pesan Pak Wapres yang sama halnya dengan Pak Presiden agar penutupan sarat dengan hiburan," kata dia.
Ia menambahkan, untuk warga yang tidak menyaksikan langsung di Stadion GBLA panitia akan menyiapkan layar besar di sekitar lokasi dan juga bisa disaksiakan lewat tayangan langsung MNC TV dan TVRI.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua atlet semua pendukung atlet Jabar dan seluruh kru PB PON, KONI pusat, KONI Jabar, 34 kontingen PON yang telah menyukseskan PON bisa berjalan dengan baik," kata Iwa.
"Walaupun memang ada dinamika selama pelaksanaan tapi ada keberhasilan. Indikatornya terpecahkannya ratusan rekor dan ini ada peningkatan prestasi tentunya," lanjutnya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016