Semarang (ANTARA News) - Pedagang mie dan bakso yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai sekitar 10 juta orang, kata Ketua Umum Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Indonesia, Sumaryoto.
Menurut Sumaryoto usai mengukuhkan kepengurusan Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso se- Eks Keresidenan Semarang, di Semarang, Rabu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pedagang secara keseluruhan di Tanah Air mencapai 43,3 juta orang, sedangkan pedagang mie dan bakso seperempat dari jumlah itu atau sekitar 10 juta orang.
Ia mengatakan pada umumnya pedagang mie dan bakso adalah masyarakat golongan menengah ke bawah, bahkan kecenderungan lebih didominasi dari masyarakat bawah, sehingga tidak mengherankan jika keberadaan mereka sering terpinggirkan.
Soal operasi ketertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja, dia mengatakan pihaknya siap bertemu dengan gubernur maupun bupati atau walikota untuk membicarakan keberadaan mereka.
"Kami menyarankan agar pemerintah daerah mendirikan pasar pedagang kaki lima (PKL) untuk menertibkan mereka. Para pedagang itu ditempatkan di suatu kawasan agar tidak tersebar," katanya.
Pendirian pasar PKL, kata dia, sekaligus untuk menarik wisatawan yang datang ke daerah tertentu. "Apabila ada wisatawan yang ingin mencicipi mie dan bakso tinggal datang di kawasan tertentu dan tidak perlu mencari-cari," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007