Pasangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-cawagub Sylviana Murni diusung koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.
"Bila Agus sampai kalah dalam pemilihan gubernur DKI, maka itu sama saja dengan harakiri politik yang dilakukan keluarga Cikeas," kata Karyono dihubungi di Jakarta, Kamis.
Karyono mengatakan keputusan Yudhoyono mengusung Agus, yang karier militernya di TNI Angkatan Darat masih cemerlang dengan pangkat Mayor, memang memunculkan banyak pertanyaan.
Menurut Karyono, bila Agus kalah pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, pengaruhnya bisa membawa dampak psikologi politik yang negatif bagi karier politiknya sendiri pada masa depan.
"Namun, bisa saja Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bukan sasaran utama. Bila kalah sekalipun, nama Agus Harimurti semakin populer," tuturnya.
Karyono mengatakan keputusan Yudhoyono mengusung Agus, yang karier militernya di TNI Angkatan Darat masih cemerlang dengan pangkat Mayor, memang memunculkan banyak pertanyaan.
Menurut Karyono, bila Agus kalah pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, pengaruhnya bisa membawa dampak psikologi politik yang negatif bagi karier politiknya sendiri pada masa depan.
"Namun, bisa saja Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bukan sasaran utama. Bila kalah sekalipun, nama Agus Harimurti semakin populer," tuturnya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016