Beijing (ANTARA News) - China berhasil meluncurkan satelit canggih untuk memantau berbagai lautan di muka Bumi, Rabu (11/4), sebagai salah satu upaya negeri itu menyokong program luar angkasa. Menurut Sun Zhihui, Direktur Badan Kelautan Negara, kepada kantor berita resmi China Xinhua, satelit itu akan digunakan untuk mengumpulkan data tentang tekanan angin di lepas pantai, sirkulasi samudera, dan suhu permukaan air laut. Laporan pemerintah menyatakan satelit itu diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan, di kawasan utara Provinsi Shanxi, pada pukul 04.00 GMT (10.00 WIB). Satelit bernama Haiyang 1-B tersebut dikembangkan dan dirakit dengan melibatkan kerja sama dari pihak militer China, lapor AFP. Alat canggih yang memantau laut ini merupakan generasi penerus dari Haiyang 1-A yang diluncurkan pada tahun 2002, dan punya "masa kerja" selama dua tahun. Satelit yang terbaru punya kemampuan dua kali lipat lebih banyak daripada kapasitas satelit terdahulu, sementara durasi operasinya bisa mencapai 3 tahun. Proses peluncuran menggunakan roket "Long March", yang juga tercatat sebagai peluncuran ke-96 yang menggunakan roket pembawa buatan China sendiri. Pada tahun 2003, China berhasil mengirimkan astronot Yang Liwei ke orbit Bumi, sehingga China pun menjadi negara ketiga yang sukses mengirim manusia ke luar angkasa - selain Uni Sovyet dan Amerika Serikat. Lebih lanjut China juga punya rencana untuk meluncurkan sebuah satelit pemantau bulan pada tahun ini - salah satu tahapan program pengiriman kendaraan tak berpenumpang ke bulan pada tahun 2012. Bulan lalu, negeri itu juga telah mengumumkan niatnya menggandeng Russia menjelajah Planet Mars pada tahun 2009.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007