Makassar (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dalam kerja samanya dengan BRI, memberikan bantuan alat penerangan kepada 10 pondok pesantren di Sulawesi Selatan melalui program "Bakti Sosial Pesantren Bersinar".
"Kami memberikan bantuan penerangan kepada pondok pesantren yang belum terjangkau (jaringan) listrik," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Suhardi Alius usai menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis di Makassar, Rabu.
Dalam bakti sosial ini, BNPT dan BRI mendistribusikan 1000 Paket lampu LED dan 300 paket lampu penerangan jalan. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatkan sarana pondok pesantren seperti penerangan di dalam pesantren, asrama santri, ruang belajar, masjid, penginapan santri, dan akses jalan menuju pesantren.
BNPT dan BRI, kata Suhardi Alius, juga akan memberikan pembelajaran terkait implementasi Sistem Lampu Cerdas (SILAMDAS) dan Listrik Mandiri Rakyat (LNMAR) yang dapat digunakan untuk penerangan dengan menggunakan accu.
Sepuluh pondok pesantren yang mendapatkan bantuan meliputi Ponpes Nahdlatul Ulum Jeneponto, Ponpes Shirottal Mustaqim,Pesantren Wahdaniyatillah, Ponpes An Nuriyah Bontocini, Ponpes Darulmuttaqin Maros, Ponpes Penghapal Al Quran Pangkep, Ponpes Wadi Quma Li Tanfidzil Quran Gowa, dan Ponpes Munawarratus Soleh Bonto Gowa.
"Kami berharap ini dapat meningkatkan produktivitas para santri," ujarnya.
Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah BNPT ini. Melalui program ini BNPT menunjukkan langkah konkrit dengan membantu memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat.
"Kita bersyukur BNPT hadir bersama kita, bukan hanya ceramah tetapi secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Syahrul.
Hadir dalam penyerahan bantuan BNPT dan BRI ini antara lain Imam Besar Masjd Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, Forkompinda, dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan. Kemudian perwakilan Pondok Pesantren dan Ketua MUI Sulsel KH Sanusi Baco.
Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016