Perth (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia lewat Konsulat Jenderal RI di (KJRI) Australia Barat, Perth, turut menyemarakkan pekan raya terbesar di negara bagian Australia Barat, Perth Royal Show, yang berlangsung 24 September hingga 1 Oktober 2016.
Partisipasi Indonesia pada Perth Royal Show (PRS) sebagai nation on show ini adalah kali kedua, setelah dilakukan untuk pertama kalinya pada 2007. PRS merupakan ajang promosi produk, pameran kuliner, pameran produk pertanian, dan hiburan.
Stan Indonesia yang berada di lahan seluas 300 meter persegi diisi dengan sebuah panggung utama, beberapa meja promosi produk antara lain Garuda Indonesia, produk kulit Riri Leather, dan lima restoran Indonesia di Perth yaitu Kedai, Manise, Warung Ade, Batavia Corner, dan Bintang Caf.
Dalam acara pembukaan stan Indonesia di Perth Royal Show pada 24 September, Konjen RI Perth, Ade Padmo Sarwono, menyampaikan apresiasi kepada The Royal Agricultural Society of Western Australia selaku pihak penyelenggara PRS yang telah mempercayai Indonesia sebagai negara tamu.
Konjen RI berharap partisipasi Indonesia dengan keanekaragaman budaya yang ditampilkan dan promosi kuliner dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung PRS yang digelar pada musim semi setiap tahunnya.
Ade juga menekankan harapan agar kehadiran Indonesia di PRS dapat membangun kedekatan budaya dan meningkatkan interaksi antar-bangsa Indonesia dan Australia Barat, sekaligus meningkatkan kunjungan turis Australia ke Indonesia.
Selama delapan hari, stan Indonesia diisi dengan pertunjukan tarian, musik tradisional dan lagu dari berbagai provinsi di Indonesia. Selain itu akan dilaksanakan workshop batik, workshop memainkan alat musik gamelan dan angklung, demikian dikutip dari siaran pers KJRI Perth.
Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016