Jakarta (ANTARA News) - Kaos bertuliskan champion dibentangkan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat Ahmad Saefudin, Rabu.
Bukan tanpa alasan kenapa Ahmad cukup percaya diri menunjukkan kaos tersebut.
Menjelang penutupan PON XIX/2016 Jabar pada Kamis 29 September 2016, Jawa Barat hampir dipastikan tidak mungkin terkejar sebagai juara umum.
Jabar menyongsong "Jabar Kahiji" yang selama ini dijadikan jargon sang tuan rumah untuk mengejar juara umum, seperti yang pernah ditorehkan Jawa Barat pada PON V/1961.
ANTARA FOTO/Agung Rajasa
Hingga Rabu pukul 15.00 WIB, Jabar telah mengemas Jawa Barat meraih 208 medali emas, 146 perak, dan 140 perunggu, meninggalkan jauh perolehan daerah lain termasuk pesaing kuatnya Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Dengan demikian, Jabar berhasil menyudahi dahaga gelar juara setelah 55 tahun lamanya.
"Alhamdulillah Jabar sudah meraih apa yang kita targetkan, Jabar Kahiji sudah kita genggam," kata Ahmad di Bandung, Rabu.
Pada kesempatan itu, Ketua KONI Jawa Barat memuji perjuangan atlet, pelatih, pembina dan para orang tua mereka yang telah memberikan sumbangsih dan dukunganya baik moril maupun materil.
"Terima kasih dan apresiasi sebenar-benarnya kepada atlet dan orang tua atlet. Mereka merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju sukses ini," katanya.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pecahkan rekor
Keberhasilan Jawa Barat juga mencatat rekor sebagai kontingen PON pertama yang menembus perolehan 200 medali emas sepanjang sejarah perhelatan olahraga empat tahunan itu.
"Jabar bersyukur bisa menghadirkan prestasi maksimal pada PON XIX/2016 ini dengan menembus 200 medali emas, bahkan terakhir tercatat 208 medali emas, itu bisa masuk buku museum rekor Indonesia," kata Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Jawa Barat Budhiana.
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Menurut Budhiana, prestasi Jabar yang direpresentasikan dengan medali itu merupakan hasil pembinaan jangka panjang dan perjuangan yang tidak ringan.
Selain berpeluang masuk museum rekor dari sisi perolehan medali emas, juga bisa masuk rekor dalam total perolehan medali emas, perak dan perunggu yakni hampir mencapai 500 medali emas.
Selain itu, rekor perolehan medali emas terbanyak juga dicatatkan oleh Triadi Fauzi Sidik, atlet renang Jabar yang mengemas delapan medali emas pada ajang PON XIX/2016. Ia mematahkan rekor perolehan medali emas yang diraih atas namanya sendiri tujuh medali emas pada PON 2012 Riau.
ANTARA FOTO/Prasetyo Utama
Jawa Barat juga menjadi daerah dengan atlet peraih medali emas terbanyaknya paling menojol. Selain Triadi di cabang renang, rekannya Ricky Angga Wijaya dan Aflah fadlan Fadillah meraih lima medali emas, kemudian tiga atlet dari cabang drumband Amalia Fitryani, Dessi Juniastusi dan Elfrida juga meraih empat emas.
"Prestasi Jabar tidak berhenti sampai di PON, tapi berlanjut ke jejang nasional dan internasional. Saya kira rekor-rekor itu menjadi penyemangat bahwa atlet kita memiliki potensi luar biasa," katanya.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016