Pada tanding final kelas 85 kg gregory putra di GOR Saparua, Bandung, Sumurung mengalahkan Wayan Murdiana dari Sumatera Selatan dengan skor telak 10-0.
Sumurung bangga atas pencapaiannya ini yang sekaligus membalas kegagalan pada PON 2012 Riau yang saat itu hanya memperoleh medali perunggu.
"Saya memang bertekad membalas kegagalan PON di Riau. Syukur pada PON kali ini saya bisa mempersembahkan medali emas," kata Sumurung.
Ia mengaku tidak mudah mendapatkan emas ini karena lawan yang dihadapinya sudah lama malang melintang di gulat.Namun berkat kesabaran dan strategi pelatih, ia akhirnya bisa meladeni lawannya dan akhirnya unggul untuk membawa pulang medali emas.
"Terima kasih kepada pelatih dan semua suporter yang memberikan masukan dan dukungan kepada saya," katanya.
Pelatih gulat Sumatera Utara, Daslan, menilai Sumurung memang sejak awal ditargetkan meraih emas sehingga persiapan dilakukan sematang mungkin yang jauh-jauh hari sudah dilakukan.
"Usaha yang keras Sumurung akhirnya berbuah emas. Itu tentunya diraih berkat latihan yang keras yang selama ini ia jalani," kata Daslan.
Pewarta: Juraidi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016