Yerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Israel, Ehud Olmert, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akan bertemu pada Minggu ini, ungkap kantor perdana menteri Israel. Pertemuan tersebut akan menjadi yang pertama sejak keduanya sepakat untuk melakukan pembicaraan setiap dua pekan. Kesepakatan itu dicapai saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice bulan lalu berkunjung ke kawasan Timur Tengah. "Saya dapat menegaskan bahwa akan ada pertemuan (antara Abbas dan Olmert), kemungkinan pada Minggu siang," kata jurubicara Olmert, Miri Eisin, Rabu. Dia tidak menjelaskan di mana pertemuan itu akan berlangsung. Pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut sebelumnya terjadi di Yerusalem, namun para pejabat mengemukakan pertemuan di masa mendatang dapat berlangsung di kota-kota Tepi Barat seperti Yerikho. Olmert sebelumnya mengemukakan, tidak akan ada kemajuan berarti dalam pembicaraan tatap muka mereka mengenai negara Palestina selama ada kemitraan pembagian kekuasaan antara Abbas dan Hamas serta kasus seorang prajurit Israel di Gaza 10 bulan lalu. "Itu hanya pertemuan demi hubungan masyarakat dan tidak ada manfaatnya untuk rakyat Palestina," kata jurubicara Hamas, Fazwi Barhoum. Abbas berusaha agar Olmert berjanji melakukan pembicaraan atas dasar Prakarsa Tanah Arab untuk Perdamaian. Namun, Olmert enggan melakukan pembicaraan berdasarkan prakarsa itu, ungkap pihak Israel dan Barat. Bulan lalu, para pemimpin Arab menggiatkan kembali tawaran perdamaian yang sudah berumur lima tahun yaitu semua negara Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel asalkan negara Yahudi itu mundur dari seluruh wilayah yang direbut dalam perang 1967, terbentuknya negara Palestina serta ada "penyelesaian yang adil" bagi pengungsi Palestina. Olmert selama ini mengimbau diselenggarakannya konferensi regional dengan para pemimpin Arab, namun para diplomat menilainya sebagai taktik untuk mengalihkan. Pertemuan terakhir antara Olmert dan Abbas berlangsung di Yerusalem pada 11 Maret 2007, demikian Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007