Hingga sekarang potensi panas bumi di Lampung telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik,"
Bandarlampung (ANTARA News) - Provinsi Lampung memiliki sumber panas bumi yang cukup besar dan menduduki peringkat ketiga setelah Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.
"Hingga sekarang potensi panas bumi di Lampung telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung, Adeham, pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-41 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (PIT HAGI) di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, pembangkit tenaga listrik itu sebesar 2x55 MW yaitu PLTP Ulu Belu unit 1 dan 2 yang berada di Kabupaten Tanggamus dan masih akan dikembangkan unit 3 dan 4 dengan daya mampu 2x55 MW yang rencananya beroperasi pada tahun 2017.
Menurutnya, potensi panas bumi lainnya di Lampung, masih dalam tahap eksplorasi dan diharapkan dapat digunakan dalam waktu dekat.
Adeham menjelaskan, Provinsi Lampung memiliki peranan yang signifikan dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
Karena itu, menurutnya, dengan berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki, diharapkan keluarga besar HAGI untuk bersama-sama dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Sehingga memberikan nilai tambah untuk pembangunan daerah dan pembangunan bangsa.
Sementara itu, Presiden Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Dicki Rahmadi menjelaskan bahwa Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-41 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia merupakan momentum yang sangat penting dalam merefleksikan perjalanan 40 tahun HAGI.
Selain itu, menurutnya, kegiatan ini sekaligus sebagai sarana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan, peluang dan tantangan serta kinerja organisasi selama 40 tahun silam.
"Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan pemikiran yang konstruktif dalam mengembangkan visi dan misi organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan sehingga Ahli Ilmu Kebumian khususnya Ahli Geofisika dapat terus berkarya serta berinovasi dalam rangka menghadapi tantangan keilmuan yang semakin kompleks," ujarnya.
Hadir pada acara itu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, para Ahli Ilmu Geofisika dan mahasiwa, Rektor Itera serta sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016