Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Joko Kirmanto, mengatakan bahwa pemerintah mengajukan anggaran senilai Rp900 miliar dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) untuk membiayai relokasi infrastruktur jalan tol maupun jalan arteri akibat luapan lumpur di kawasan proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). "Kami sudah mengusulkan ke Menteri Keuangan sebesar Rp900 miliar," katanya, seusai rapat percepatan pembangunan infrastruktur di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Rabu. Menurut Menteri PU, dana Rp900 miliar itu akan dipergunakan untuk pembangunan kanal, untuk pembebasan tanah relokasi jalan tol, serta jalan arteri dan sebagian untuk pembangunan jalan tol beserta jalan arterinya. Untuk pembebasan tanah, menurut Joko, dialokasikan senilai Rp300 miliar, sedangkan untuk pembangunan kanal dianggarkan senilai Rp200 miliar, dan sisanya untuk pembangunan jalan tol beserta jalan arteri. "Anggaran sebesar itu merupakan peningkatan dari APBN-P, tidak ada relokasi," kata Joko Kirmanto. Untuk relokasi jalur Kereta Api (KA), Menteri Perhubungan (Menhub), Hatta Radjasa, mengatakan bahwa pada tahap pertama diperlukan dana senilai Rp100 miliar. "Pembangunannya diharapkan selesai tahun 2008, selama belum selesai untuk sementara ini kita gunakan yang ada," katanya. Mengenai peninggin rel KA yang saat ini sudah dikerjakan, Hatta menambahkan, hal itu dibiayai sepenuhnya oleh PT KA. Namun, Hatta mengaku, nantinya biaya yang dikeluarkan PT KA tersebut akan diganti. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007