Jakarta (ANTARA News) - Warga muslim di Inggris mendapat perlakuan yang sama dengan warga lainnya karena pemerintah Inggris telah bertekad untuk tidak mendiskriminasikan kaum minoritas tersebut. "Kami mempunyai populasi muslim yang tersebar di Inggris dan kami hidup berdampingan damai dengan mereka," kata nggota The Alliance of Liberals and Democrats for Europe (ALDE) asal Inggris, Fiona Hall, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan tidak tahu dengan pasti persentase warga muslim di negaranya tetapi tidak pernah ada konflik serius di antara warga muslim dengan non-muslim. "Di Inggris, umat Islam adalah warga minoritas terbesar," katanya. Menurut data sebuah situs Indonesian.irib.ir/perspektif, pada Mei 2005, jumlah warga muslim Inggris sekitar dua juta jiwa atau tiga persen dari populasi seluruh warga Inggris. "Muslim Inggris merupakan kaum imigran yang berasal dari Pakistan, Banglades, Albania, dan negara Islam lainnya," kata Hall. Pemerintah Inggris dinilai banyak pihak relatif lunak terhadap warga muslim dibanding negara-negara lainnya di Eropa. Di negara ini terdapat sekitar 600 masjid di berbagai penjuru negeri yang merupakan pusat kegiatan warga muslim Inggris. Dari masjid inilah, muncul berbagai organisasi dan partai Islam yang melakukan aktivitas penyebaran agama Islam dan melakukan koordinasi terhadap warga muslim sebagai sebuah komunitas keagamaan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007