"Kejadiannya berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB. Api berawal dari kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.
Sebanyak empat kantor pelayanan masyarakat yang tidak dapat beroperasional sampai waktu yang belum ditentukan di antaranya BPPT, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang ada dalam satu area.
Lumpuhnya pelayanan itu dikarenakan padamnya aliran listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di lingkup Pemda Lama akibat kebakaran.
Pantauan di lokasi melaporkan, api berasal dari ruang arsip BPPT di lantai dasar gedung berlantai tiga itu.
Sejumlah Aparatus Sipil Negara (ASN) dan juga pegawai kontrak berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.
Sejumlah dokumen pelayanan masyarakat dari gedung BPPT dan Dispenda dievakuasi keluar, sementara dokumen arsip di lantai dasar hangus terbakar tidak terselamatkan.
Api yang berkobar selama lebih kurang tiga jam berhasil dikuasai Tim Pemadam Kebakaran Kota dengan menerjunkan sekitar empat armada pemadam berikut petugasnya.
Sementara itu, Sekretaris BPPT Kota Bekasi Titi Suryani mengakui pelayanan di kantornya dipastikan tidak bisa berjalan sampai waktu yang belum ditentukan.
"Kita sedang cari tempat pelayanan sementara sambil memindahkan peralatan kerja ke lokasi baru, kemungkinan di digedung Pakpak Dinsos," katanya.
Dia mengaku belum bisa mengkalkulasi kerugian materi akibat kejadian itu.
"Tidak ada korban luka, hanya kerugian materi saja karena banyak yang terbakar. Jumlahnya masih dihitung," katanya.
Hingga berita ini dibuat, upaya pemadaman api masih dilakukan tim pemadam.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016