Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut-nyebut Tiongkok dalam pernyataan di awal debat resmi dengan saingannya, Hillary Clinton.

Donald Trump menuding Tiongkok sebagai penyebab devaluasi mata uang dan berkurangnya lapangan kerja di Amerika Serikat.

"Kita harus hentikan lapangan kerja dicuri dari kita," kata Trump. Dia juga menyebut kebijakan pajak Hillary sebagai "hanya ngomong, tidak ada tindakan."

Trump mengkritik kebijakan perdagangan Hillary Clinton dan mengatakan perempuan itu akan mensahkan kesepakatan dagang yang kontroversial dengan negara-negara Asia meski dalam kampanye Hillary menentang hal itu.

"Anda sepenuhnya mendukung hal itu, lalu Anda akan ingat bahwa saya pernah bilang (kesepakatan) itu jelek sekali, lalu Anda bilang 'oke, saya kalah dalam debat', tapi Anda tahu, kalau Anda menang, Anda akan mensahkan (kesepakatan itu)."

Trump mengemukakan hal itu setelah Hillary mendapat giliran pertama untuk jatah waktu dua menit menjawab pertanyaan moderator mengenai pencapaian kesejateraan di AS.

Hillary membuka pernyataan dengan menyebut kebijakan Donald Trump soal pajak sebagai "Trumped-up trickle-down". (ekonomi menetes ke bawah yang dipalsukan).

Hillary juga mengatakan "sepertinya saya akan dipersalahkan atas semua hal." Donald Trump langsung menimpali "kenapa tidak?"

Kritik lain dari Donald Trump ditanggapi Hillary dengan "oke Donald, kamu hidup dalam realitamu sendiri, dan fakta bicara lain."

Debat yang berlangsung 90 menit tanpa jeda iklan itu berlangsung di Hofstra University di Long Island negara bagian New York dengan moderator Lester Holt.

Hillary Clinton (68) mengenakan baju merah sedangkan Donald Trump (70) mengenakan setelan jas warna gelap dan dasi biru.

Debat tersebut merupakan yang pertama dari tiga kali debat capres dan satu kali debat cawapres.


Pewarta: Aditia Maruli
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016