Cirebon (ANTARA News) - Pebulu tangkis tunggal putra Jawa Barat, Anthony Ginting, mengaku ingin menjadikan nomor perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jabar 2016 sebagai ajang pembuktian bahwa penampilan buruk yang ia perlihatkan di nomor beregu bukanlah standar permainannya yang sebenarnya.
"Setelah lawan Jawa Timur kalau tidak salah, di perjalanan keluar GOR saya ditanya seorang bapak-bapak menang atau kalah, saya jawab kalah. Kemudian dia tanya lagi kok kalah melulu, itu tentu saja sedikit banyak buat saya kesal," kata Ginting usai memenangi pertandingan perempat final di GOR Bima, Cirebon, Jabar, Senin.
"Sedikit banyak saya termotivasi, di nomor perorangan ini mau menunjukkan bahwa saya tidak cuma bisa kalah," ujar dia menambahkan.
Di babak perempat final Anthony menang mudah dua game langsung 21-13, 21-9 atas wakil Jawa Tengah Riyanto Subagja.
Selama di nomor perorangan, Anthony selalu menutup pertandingan dengan kemenangan dua game langsung. Hal ini berbeda saat ia berlaga di nomor beregu putra yang hanya sekali menang dari lima kali tampil sebagai tunggal pertama Jabar.
Anthony mengakui bahwa ada yang berbeda dari atmosfer pertandingan nomor beregu dengan nomor perorangan, terutama posisinya sebagai tunggal pertama yang membuatnya harus menghadapi pemain-pemain andalan dari tim lawan.
"Tekanan lebih besar di nomor beregu, karena mungkin bawa nama tim sehingga mainnya tidak bisa seenak sendiri. Maksudnya beban pikiran dalam keadaan tertinggal lebih besar karena ada kemungkinan itu bisa memberatkan posisi tim," kata pemain yang kini menempati peringkat 38 dunia itu.
Memasuki babak semifinal, Anthony akan berhadapan dengan salah satu sahabatnya di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Cipayung, Jonatan Christie, yang mewakili DKI Jakarta dan berstatus sebagai unggulan pertama.
"Terutama menyiapkan mental dan pikiran di dalam lapangan, yang penting bisa menikmati permainan dulu. Kalau sudah menikmati permainan biasanya yang lain mengikuti," tutur Anthony menuturkan siasatnya menghadapi Jonatan.
Laga semifinal nomor perorangan akan berlangsung di GOR Bima, Cirebon, Selasa (27/9). Pada babak tersebut juga akan mempertemukan unggulan kedua asal Jateng Ihsan Maulana Mustofa menghadapi wakil Jawa Timur, Wisnu Yuli Prasetyo, yang berstatus unggulan keempat.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016