Bogor (ANTARA News) - Provinsi DKI Jakarta hampir pasti merebut juara umum cabang atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jawa Barat, dengan perolehan medali yang tidak mungkin terkejar oleh kontingen provinsi lain meskipun masih ada empat nomor yang tersisa.
Hingga hari kelima atau Senin pertandingan cabang atletik di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, DKI Jakarta sudah mengumpulkan 14 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu, peringkat kedua ditempati tuan rumah Jawa Barat dengan 5 emas, 10 perak, dan 6 perunggu, sedangkan posisi ketiga ditempati Nusa Tenggara Barat dengan 5 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.
Empat nomor yang tersisa pada cabang atletik adalah jalan cepat 20 kilometer putra-putri yang dimainkan Selasa (27/9) dan lari maraton (42,195 kilometer) putra-putri yang dimainkan Rabu (28/9) pagi.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan panitia pertandingan, pada nomor jalan cepat putra maupun putri DKI Jakarta tidak menurunkan atletnya sedangkan pesaingnya Jawa Barat menurunkan Fitri Nur Fadhilah (putri) dan Hendro (putra). Jika mereka merebut dua emas maka medali yang dikumpulkan baru tujuh keping.
Kemudian pada nomor lari maraton, kemungkinan DKI Jakarta bakal meraih medali emas karena provinsi tersebut menurunkan Triyaningsih yang juga pemegang rekor nasional dengan catatan waktu 2:31.49.00 serta Odekta Elvina Naibah, sedangkan Jawa Barat menurunkan pelari nasional Supriati Sutono dan Osidah Widawati.
Kemudian pada lari maraton putra, kemungkinan Jabar bakal menurunkan pelari nasional yang diproyeksikan ke SEA Games 2017 untuk nomor ini yaitu Agus Prayogo sedangkan DKI Jakarta tidak menurunkan atletnya.
Perolehan sementara medali cabang atletik PON Jabar:
Peringkat, Kontingen, Emas, Perak, Perunggu
1. DKI Jakarta 14, 3, 1
2. Jawa Barat 5, 10, 6
3. Nusa Tenggara Barat 5, 3, 6
4. Jawa Timur 4, 7, 3
5. Bali 2, 2, 3
6. Sumatera Selatan 2, 2, 1
7. Sumatera Barat 2, 1, 4
8. Bangka Belitung 1, 2, 4
9. Papua 1, 2, 1
10. Riau 2, 2, 2
11. Jawa Tengah 1, 2, 2
12. Lampung 1, 1, 1
13. Maluku 1, 1, 3
14. Banten 1, 0, 1
15. Aceh 1, 0, 0
16. Sulawesi Selatan 0, 2, 1
17. DI Yogyakarta 0, 1, 1
18. Sumatera Utara 0, 1, 2
19. Nusa Tenggara Timur 0, 1, 0
20. Kalimantan Barat 0, 1, 0
21. Kalimantan Timur 0, 0, 1.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016