Bogor (ANTARA News) - Atlet putri DKI Jakarta, Emilia Nova merasa bersyukur dengan perolehan tiga medali emas di cabang atletik PON XIX/2016, Jawa Barat.
Bonus juara yang didapatkan dari keberhasilan tersebut, ia dedikasikan untuk membelikan rumah bagi kedua orang tuannya.
Selain untuk membeli rumah, Emilia yang ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, sudah berniat untuk memberangkatkan kedua orang tuanya umroh.
"Rencananya mau beli rumah untuk orang tua, sekaligus memberangkatan mama dan papa umroh," katanya.
Dara kelahiran Agustus 1995 itu sukses menyabet tiga emas di PON Jawa Barat, masing-masing dari nomor lari 100 meter gawang, sapta lomba, dan estafet 4x100 meter.
"Ini merupakan PON kedua saya, tidak menyangka bisa dapat tiga emas, target cuma satu emas di 100 meter gawang saja," ujarnya.
Emilia tampil menjadi peraih medali emas terbanyak kedua untuk kontingan DKI Jakarta setelah Rini Susanti yang menyumbang empat emas. Total hingga hari keempat penyelenggaraan cabang atletik, tim DKI unggul sebagai juara umum dengan perolehan 14 emas.
Pada PON XIX ini pula, Emilia mampu memecahkan rekor PON dan juga rekor nasional untuk Sapta Lomba dengan catatan rekor 5.382 poin. Rekor sebelumnya 5.204 poin dipegang oleh Rumini tahun 1993.
"Alhamdulillah setelah 22 tahun rekor nasional sapta lomba terpecahkan," katanya.
Tidak hanya di nomor sapta lomba, putri pertama pasangan Delvia dan Zainur ini juga memecahkan rekor PON untuk 100 meter gawang dengan catatan 13.50 detik, rekor sebelumnya dipegang oleh Dedeh Erawati di PON 2012 di Riau dengan catatan waktu 13.63 detik.
Pada PON 2016 ini merupakan PON kedua bagi dara berambut pirang tersebut. PON sebelumnya di Riau, ia tidak berhasil membawa pulang medali, hanya berada di peringkat keempat untuk nomor 100 meter gawang.
Kedepan, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan olahraga dan prestasi itu menargetkan untuk mengikuti kejuaran tingkat SEA Games, dan Asian Games dengan target emas.
Sementara itu, Manager tim DKI Jakarta, Rahman Defiandi menyebutkan, timnya berhasil melampaui target emas yang ditentukan oleh KONI, yakni 10 emas.
"Hari ini total kita sudah mengantongi 14 emas, ini merupakan sejarah, capaian emas pertama terbanyak selama pelaksanaan PON," katanya.
Terkait bonus atlet, Rahman menyebutkan, Pemerintah DKI Jakarta memberikan bonus sebesar Rp1 miliar untuk satu emas.
"Inshaa Allah bonus tidak hanya janji-janji, tapi SK nya sudah keluar, yang saya dengan satu emas Rp1 miliar. Tapi ini masih akan dikaji lagi, ada pembagian pastinya tidak hanya untuk atlet," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016