Taipei (ANTARA News) - Taiwan mengevakuasi ribuan turis dari kepulauan itu pada Senin dan mendirikan hampir 100 tempat perlindungan, untuk mengantisipasi hantaman topan ketiga pekan ini.

Pantai timur masih terguncang akibat kerusakan yang ditimbulkan Topan Super Meranti sebelumnya pada bulan ini – badai terkuat dalam 21 tahun terakhir yang menghantam Taiwan – disusul oleh Topan Malakas.

Wilayah yang sama kembali terancam, kali ini oleh Topan Megi yang mulai mendekat, membawa angin kencang dan ombak.

Topan tersebut akan menghantam daratan di pantai timur pada Selasa dan membawa hujan lebat ke beberapa wilayah Taiwan selama tiga hari.

Kapal-kapal feri menuju Green Island dan Orchid Island Taiwan berhenti beroperasi pada Senin setelah lebih dari 3.700 pengunjung dievakuasi pada akhir pekan.

Sebuah crane seberat 700 ton tumbang pada Senin di sebuah dermaga di timur Hualien. Crane itu menghancurkan sebuah bangunan di dekatnya, namun tidak ada orang yang terluka.

Lebih dari 3.500 tentara telah disiagakan dan 92 tempat penampungan dibuka untuk warga.

Pada pukul 0715 GMT, Megi bergerak 530 kilometer ke arah timur-tenggara Hualien, membawa angin berkecepatan hingga 191 kilometer per jam, demikian dikutip dari AFP. (mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016