Selain membebani JPO, ya dari segi estetika itu kurang bagus."
Jakarta (ANTARA News) - Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ideal salah satunya adalah bebas dari pemasangan papan reklame, kata Kepala Sub Direktorat Terowongan dan Jembatan Khusus di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Zarkasi.
"Memang seharusnya tidak boleh ada papan reklame yang sifatnya permanen," ujarnya kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
Pemasangan papan reklame,menurut dia, juga dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi pengendara jalan yang melintasi JPO.
Iwan mengemukakan, aturan pemasangan papan reklame pada JPO memang belum ditetapkan, sehingga pemasangannya perlu dikomunikasikan secara baik kepada pihak pembangunnya, yakni pemerintah daerah.
"Artinya, beban yang ditimbulkan pada papan reklame perlu menjadi pertimbangan pihak pembangun, sehingga tidak mengganggu konstruksi dan keamanan masyarakat," ujar Iwan.
Jika merujuk pada JPO yang terdapat di negara maju, dikemukakannya, maka pemasangan papan reklame tidak diperkenankan.
"Selain membebani JPO, ya dari segi estetika itu kurang bagus," ujarnya.
Kendati demikian, JPO dimungkinkan sebagai tempat berinformasi bagi kepentingan publik yang menggunakan bahan baku ringan dan mudah dilepas.
"Kalau spanduk yang isinya pemberitahuan itu boleh. Bahannya kan ringan," demikian Iwan Zarkasi.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016