Kami berharap JPO yang terintegrasi busway itu ramah juga terhadap para penyandang disabilitas ..."

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menyerahkan pengelolaan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terintegrasi dengan halte dan konsorsium lintasan bus (busway) kepada PT TransJakarta.

"Rencananya, untuk pengelolaan JPO yang terintegrasi dengan halte bus TransJakarta akan kami serahkan ke PT TransJakarta. Diharapkan pengelolaannya bisa dilakukan dengan baik," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Ia juga meminta agar PT TransJakarta memperbaiki trotoar yang ada di sekitar JPO, karena ada beberapa JPO yang tidak dilengkapi dengan trotoar penyambung.

"Kalau diperhatikan lagi, banyak sekali halte bus TransJakarta yang tidak dilengkapi dengan trotoar. Jadi, setelah keluar dari halte, tidak ada trotoarnya. Ini harus dipikirkan demi kenyamanan pejalan kaki," ujar Ahok.

Dia menuturkan saat ini sedang dilakukan proses penyerahan aset kepada PT TransJakarta, dan diharapkan JPO juga dirancang agar ramah disabilitas.

"Proses penyerahan aset ke PT TransJakarta sekarang sudah dimulai. Kami berharap JPO yang terintegrasi busway itu ramah juga terhadap para penyandang disabilitas, sehingga bisa diakses oleh semua orang," tuturnya.

Ia mengungkapkan JPO yang terintegrasi dengan halte bus TransJakarta akan dilengkapi dengan lift atau eskalator, sehingga memudahkan akses bagi penyandang disabilitas.

"Jadi, sejumlah JPO yang terintegrasi dengan halte bus TransJakarta akan kami lengkapi dengan lift atau eskalator. Panjangnya eskalator itu tergantung posisi haltenya. Lift atau eskalator itu akan memudahkan bagi pengguna kursi roda," demikian Basuki Tjahaja Purnama.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016