Bekasi (ANTARA News) - Sebanyak empat kesebelasan akan berduel sengit memperebutkan tiket maju ke babak final cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, Senin sore.
Tim tuan rumah Jawa Barat yang berhasil bertengger di puncak klasemen akhir fase delapan besar Grup D akan meladeni penampilan kesebelasan Papua pada laga semifinal di Stadion Wibawa Mukti Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Jabar berhasil tampil di babak semifinal dengan raihan angka sempurna sembilan poin hasil tiga kali menang atas Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Bangka Belitung di babak delapan besar.
Sementara lawannya Papua telah tampil habis-habisan untuk keluar dari dasar klasemen pertandingan delapan besar grup E hingga berhasil meraih predikat sebagai runner up grup tersebut dengan mengumpulkan total empat poin.
Raihan satu poin Papua didapat dari hasil imbang lawan Sumatera Selatan, akhirnya melejit ke peringkat kedua setelah mengalahkan Kalimantan Selatan 3-2.
Perang stamina akan pertontonkan kesebelasan Sulawesi Selatan kontra Sumatera Selatan di Stadion Patriot Chadrabaga Kota Bekasi untuk berebut tiket final.
"Jadwal sepak bola PON kali ini sangat ketat sekali, kami hanya diberikan waktu libur sehari untuk dimanfaatkan berlatih, stamina dua tim saat ini sudah sangat terkuras," kata pelatih Sumatera Selatan Rudy William Keeletjes.
Pertandingan semifinal tersebut akan menjadi laga ulangan babak penyisihan Grup B yang mempertemukan Sumatera Selatan dengan Sulawesi Selatan.
Sumsel tampil sebagai pemuncak klasemen akhir fase delapan besar Grup E dengan raihan tujuh poin, hasil menang atas Kalsel dan Jateng, serta seri kontra Papua.
Adapun Sulsel finish di peringkat kedua klasemen akhir Grup D dengan raihan enam poin hasil kemenangan atas Bangka Belitung dan Kalimantan Timur.
Pada babak penyisihan, laga Sumsel kontra Sulsel berakhir dengan kemenangan Sumsel 2-0.
Laga semifinal sepak bola PON XIX/2016 diagendakan berlangsung di stadion yakni Patriot Chandrabaga Kota Bekasi dan Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi mulai pukul 15.30 WIB.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016