Mayat tanpa identitas yang diperkirakan berusia separuh baya itu ditemukan warga pada Minggu(25/9) pukul 08.00 WIB dan hingga kini pihak kepolisian masih terus menyelidikinya.
Kapolsek Simpang Pematang Kompol Muji Sulihono mewakili Kapolres Mesuji AKBP P Puji Sutan SIK, Senin membenarkan penemuan mayat laki laki berperawakan kurus tinggi, rambut lurus, tinggi, potongan rambut sedikit mohak.
Saat ditemukan korban memakai kaos biru, kaos dalam putih, celana pendek jins Levis warna kecokelatan.
Posisi mayat pada saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup. Usianya diperkirakan 43 tahun, dan dari lokasi ditemukan mayat tersebut tidak ada identitasnya.
Jasad yang ditemukan warga itu laki-laki yang memakai baju kaos berwarna biru dan celana jins berwarna cokelat dengan posisi tertelungkup di atas tumpukan bebatuan pada saluran air (siring). Terdapat bercak darah di sekitar tubuhnya.
Menurut informasi, mayat anonim itu ditemukan oleh Dedek, warga Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya. Pada saat itu, Dedek hendak melihat pekerjaannya di Desa Adi Mulyo, dan sesampai di lokasi dia terkejut melihat sesosok mayat yang terbujur kaku dengan posisi tertelungkup di bawah jembatan penyeberangan Desa Adi Mulyo SP 8A, Kecamatan Pancajaya,
Dedek bersama warga lainnya langsung melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Simpang Pematang,
Kepolisian setempat atas adanya laporan warga menerjunkan Tim Reskrim Polres Mesuji didampingi anggota reserse Polsek Simpang Pematang langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Berdasarkan hasil visum pihak Puskesmas Pancajaya, menurut Kapolsek itu, pada tubuh mayat tersebut terdapat luka bekas bacokan pada kepala belakang 3 luka bacokan, pelipis kiri 1, dan di atas leher 1, serta sementara korban diduga merupakan korban pembunuhan .
Saat ini korban masih berada di Puskesmas Pancajaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian setempat.
"Kami masih menunggu keluarganya, untuk menelusuri awal keberadaan mayat itu hingga ditemukan telah meninggal dunia di lokasi penemuannya," kata Kompol Muji Sulihono pula.
Pewarta: Budisantoso B/Raharja
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016