Ciamis (ANTARA News) - Pebalap BMX tuan rumah Jawa Barat, Rio Akbar unggul tipis dari pebalap asal Nusa Tenggara Barat (NTB), I Gusti Bagus Saputra untuk merebut medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang berlangsung di Sirkuit Galuh, Ciamis, Minggu.

Rio mampu finis dengan catatan waktu 32,192 detik, sedangkan I Gusti Bagus Saputra yang akhirnya hanya merebut medali membukukan catatan waktu 32,363 detik. Untuk perunggu direbut pebalap asal Bali, Renoza Aldi Pratama dengan catatan waktu 33,618.

Bagi Rio, emas yang diraih merupakan kebanggaan tersendiri karena diraih dihadapan ribuan pendukungnya yang sejak kualifikasi memberikan dukungan penuh. Tribun Sirkuit Galuh selama perlombaan berlangsung dipenuhi oleh ribuan penonton yang tidak hanya dari Ciamis.

Meski demikian, perjuangan Rio untuk merebut emas bukan perkara mudah. Sejak start, pebalap dengan nomor 29 itu langsung teringgal oleh pebalap NTB I Gusti Bagus Saputra. Tertinggalnyapun cukup jauh. Sehingga penonton yang memadatai tribun berteriak bersama yang dipimpin Ketua Pengprov ISSI Jawa Barat, Ato Hermanto.

"Rio, Rio, Rio, Rio, Jabar Kahiji," demikian teriakan penonton yang memberikan dukungan langsung.

Ternyata teriakan penonton begitu mujarab karena setelah tertinggal cukup jauh dari I Gusti Bagus Saputra, Rio Akbar mampu menyusul dan finis diurutan terdepan. Medali emaspun berhak diterima dan diserahkan langsung Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari.

"Akhirnya bisa dapat medali emas. Terus terang, hari ini cukup berat. Persaingan sangat ketat hingga finis," kata Rio Akbar usai balapan.

Kemenangan pebalap kelahiran Kabupaten Bandung ini menambah pundi-pundi emas bagi kontingen balap sepeda Jawa Barat menjadi delapan. Hasil ini melebihi target yang telah ditetapkan yaitu tujuh medali emas. Peluang tuan rumah untuk menambah emas masih terbuka karena ada nomor track yang belum dipertandingkan.

Sementara itu, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin mengaku bangga dengan prestasi yang diraih pebalap tuan rumah. Apalagi untuk meraih medali ini membutuhkan perjuangan yang keras karena persaingannya sangat ketat.

"Tidak sia-sia kami membangun sirkuit. Akhirnya pebalap Jawa Barat mampu memberikan yang terbaik. Selama kepada Rio," katanya usai mengalungkan medali kepada pemenang PON 2016.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016