Bantuan berupa uang tunai dari PB ISSI disalurkan melalui istri Bupati Garut, Diah Kurniasari dan diberikan langsung oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari di Garut, Jawa Barat, Minggu.
Sedangkan dari panpel, bantuan disalurkan melalui Wargi Asli Garut (Wiasgar).
"Kami mohon jangan dilihat dari jumlahnya. Apa yang kami lakukan adalah sebuah kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Garut yang terkena musibah," kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari di sela penyerahan bantuan.
Pria yang akrab dipanggil Okto ini juga menghimbau kepada pengurus provinsi (pengprov) ISSI di seluruh Indonesia untuk peduli terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana alam seperti yang dialami oleh sebagai masyarakat Garut.
Dari hasil yang dikumpulkan oleh PB ISSI maupun dari panpel yang dikumpulkan secara sukarela, jumlah bantuan yang diberikan mencapai Rp40 juta. Bantuan yang diberikan diharapkan segera disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
"Semoga bantuan yang kami berikan bisa sedikit meringankan beban mereka," kata pria yang juga seorang promotor tinju profesional itu.
Apa yang dikatakan Ketua Umum PB ISSI, sama dengan yang dikatakan Ketua Panpel Balap Sepeda PON XIX Ato Hermanto. Menurut dia, pemberian bantuan baru dilakukan saat ini karena sebelumnya masih fokus dalam menyiapkan perlombaan balap sepeda.
"Kita baru saja menggelar balapan di Ciamis. Makanya kami baru bisa menyapa saudara-saudara kita yang terkena musibah," kata pria yang juga seorang pengusaha asli Garut ini.
Sementara itu, istri Bupati Garut Diah Kurniasari mengaku akan segera menyalurkan bantuan yang diberikan oleh PB ISSI dan panpel balap sepeda PON XIX. Dia menegaskan, saat ini proses penanganan masih berlangsung termasuk memberikan penampungan yang layak bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.
"Saat ini yang kehilangan tempat tinggal sudah ditempatkan di tempat yang layak. Terus terang, bantuan untuk mereka saat ini terus mengalir. Semoga bantuan yang diberikan bisa meringankan beban mereka," katanya.
Banjir bandang di Garut yang terjadi saat pelaksanaan PON 2016 selain mengakibatkan ratusan rumah yang rusak juga mengakibatkan puluhan masyarakatt meninggal dunia. Saat ini proses pemulihan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016