Manado (ANTARA News) - Korem 131 Santiago terus mengejar Serka Tri Sulo anggota Kodim 1303 Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara (Sulut) yang lari saat pemeriksaan kasus perampokan Rp460 juta di Makodim tersebut. Danrem 131 Santiago, Kolonel Adi Mulyono, kepada ANTARA News di Manado, Rabu, mengatakan, masih melakukan pencarian terhadap Serka Tri Sulo yang lari pada hari Selasa (10/4) dini hari, usai dimintakan keterangan tentang kasus perampokan uang gaji anggota TNI maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodim 1303. Sampai saat ini anggota tersebut belum ditemukan, dan telah menurunkan tim untuk melakukan pencarian terhadap juru bayar itu, katanya. Menjawab pertanyaan, dia mengatakan, tidak mengetahui alasan mengapa Tri Sulo yang juga menjadi korban bacokan benda tajam saat terjadinya aksi perampokan oleh dua orang yang tidak dikenal itu, melarikan diri Namun, dalam penyelidikan kasus ini, telah dipersempit untuk mengungkap pelaku aksi perampokan yang terjadi pada hari Senin (2/4) sekitar pulul 19.22 wita. Sampai saat ini belum ada seorangpun ditetapkan sebagai tersangka, dan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota TNI terus diintensifkan. Sudah belasan anggota TNI, terutama yang bertugas pada saat terjadinya perampokan tersebut dimintai keterangan, dan dalam penanganan kasus ini terus berkoordinasi dengan kepolisian, katanya. Perampokan itu terjadi pada hari Senin pekan lalu diduga dilakukan oleh dua orang berpakaian loreng sekitar pukul 19.22 Wita, saat Serka Tri Sulo, merupakan juru bayar, sementara mengisi uang gaji anggota TNI dan PNS kedalam amplop-amplop. Tiba-tiba dua orang perampok masuk dan langsung membacok Serka Tri Sulo dengan menggunakan parang, dan mengambil uang ratusan juta tersebut serta pistol milik juru bayar itu. Korban sempat berteriak minta tolong, dan datanglah Kopral Kasim, namun juga menjadi korban penembakan oleh dua orang perampok itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007