Jakarta (ANTARA News) - Majelis Permusyawaratan Rakyat terus menyosialisasikan Empat Pilar MPR ke berbagai penjuru nusantara, yang salah satu lewat pagelaran wayang.
"Mengapa wayang, sebab wayang adalah khasanah budaya asli dan merakyat," kata pimpinan fraksi Golkar MPR Mujib Rohmat dalam sosialisasi empat pilar lewat pagelaran wayang di Semarang, seperti dilansir keterangan tertulis, Minggu.
Ia mengatakan, dalam kisah-kisah wayang terdapat hikmah tentang kejujuran, patriotisme dan hal-hal baik lain. Di tengah-tengah jalan cerita bisa diselipkan pesan-pesan Pancasila.
Mujib menyebutkan, jika metode semacam itu dilakukan terus menerus, maka akan terbentuk pemahaman yang utuh tentang Pancasila dalam pembentukan karakter bangsa.
"Tapi semua itu butuh kerjasama dan dukungan seluruh elemen masyarakat tanpa itu semua sia-sia," tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sosialisasi Empat Pilar sangat penting mengingat bahwa pascareformasi, pemahaman Pancasila sempat luntur.
Menurut Mujib, euforia kebebasan dan era reformasi membuat bangsa Indonesia lupa akan Pancasila. Bangsa Indonesia sempat lupa pada komitmen kebangsaannya. Hal tersebut berlangsung hampir di seluruh wilayah Indonesia.
"Yang paling berbahaya adalah dampaknya kepada generasi muda bangsa. Generasi yang lahir pasca reformasi terancam tidak mengenal Pancasila," kata dia.
Sehingga, ujar Mujib, sosialisasi Empat Pilar MPR dengan berbagai metode salah satunya dengan metode pagelaran seni budaya wayang, adalah satu upaya strategis untuk menyentak kembali ingatan dan pemahamam akan Pancasila.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016