Banyuwangi, Jawa Timur (ANTARA News) - Replika KRI Dewaruci dan KRI Ki Hajar Dewantoro ikut meramaikan Festival Arung Kanal Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/9) sore hingga malam.

Saat itu Sungai Sampean, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, dipenuhi perahu hias dan replika kapal yang dekoratif. Beragam bentuk perahu pun ditampilkan warga, seperti kapal pesiar, kapal layar, kapal penumpang, kapal tongkang, termasuk kapal milik TNI AL.

Perahu-perahu itu berukuran beragam, mulai yang besar, sedang, hingga kecil. Perahu besar memiliki panjang 20-30 meter, perahu sedang 15-20 meter, dan perahu kecil 10-15 meter. Kapal-kapal tanpa mesin itu memarakkan festival di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.

Festival arung kanal ini berlangsung dua hari sejak Jumat (23/9). Sehari sebelumnya, telah digelar ritual balang (lempar) apem yang merupakan bentuk syukur atas keberkahan rezeki dari Yang Maha Kuasa.


Ribuan kue apem dilemparkan gadis desa dari perahu yang menyusuri sungai ke arah penonton yang berdiri berjajar di pinggir sungai.

"Tradisi ini kami masukkan sebagai salah satu rangkaian agenda Festival Banyuwangi, agar mengenalkan tradisi ini ke khalayak yang lebih luas. Selama ini, tradisi tersebut masih belum diketahui masyarakat luas," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi MY Bramuda.


Namun dikemas menjadi festival, kami berharap tradisi ini akan semakin terangkat dan dikenal masyarakat. Bahkan bisa menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan dari luar daerah.

Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016