Bekasi (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Aburizal Bakrie, mengatakan bahwa inisiatif guru SDN Jatimakmur I, Pondokgede, Bekasi untuk menyisihkan sebagian gaji guna pengadaan komputer sekolah patut diteladani oleh masyarakat dan pengusaha.
Upaya pengadaan 11 komputer secara swadaya tanpa membebani orangtua murid patut diteladani, kata Aburizal Bakrie usai menyerahkan bantuan 12 komputer, dua printer dan sebuah alat pendingin udara (AC) di SDN Jatimakimur I, Kompleks Rafflesia, Pondokgede, Rabu.
"Saya menghargai inisiatif para guru SDN ini yang rela menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli belasan komputer untuk tingkatkan SDM siswa. Dan itu patut dibanggakan bahkan dicontoh sekolah lainnya," ujarnya.
Dikatakannya, pengajaran komputer sejak dini merupakan hal yang penting, karena untuk menambah wawasan tidak cukup hanya melalui proses belajar mengajar secara formal.
Akan lebih baik, jika seluruh sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA di seluruh negeri ini memiliki peralatan komputer untuk menambah ilmu pengetahuan bagi para siswanya, apalagi dilengkapi dengan jaringan internet.
Keberadaan jaringan internet memiliki arti penting bagi pelajar untuk memperoleh informasi berbagai ilmu, asalkan para siswa tidak menyalahgunaan teknologi untuk hal-hal yang tidak menguntungkan.
Terkait pengadaan komputer oleh para guru SDN Jatimakmur I Pondokgede itu, Aburizal Bakrie juga mengimbau kepada para pengusaha untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan siswa dengan menyumbang komputer.
"Saya hargai sekali inisiatif guru SDN Jatimakmur I ini yang rela menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli komputer guna meningkatkan ilmu pengetahuan para muridnya. Kalau saja para pengusaha dan dermawan juga perhatian terhadap dunia pendidikan, saya kira bisa membantu komputer pada sekolah terdekat," kata Aburizal.
Pada kesempatan itu, Menko Kesra juga menyempatkan diri memasuki sebuah ruangan komputer ber-AC untuk melihat sejumlah murid yang sedang mengetik naskah pelajaran.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Jatimakmur I, Pondokgede, Suyamti, mengatakan, pada Nopember 2006, para guru SDN Jatimakmur I menyisihkan sebagian gaji hingga terkumpul Rp15,6 juta untuk membeli 12 komputer tanpa meminta bantuan dari para orangtua murid.
"Kita rela berswadaya menyisihkan sebagian gaji untuk membeli belasan perangkat komputer ini untuk belajar anak didik dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan operasional komputer," ujarnya.
Pengadaan belasan komputer secara berswadaya itu, dilatarbelakangi oleh kesadaran para guru yang ingin membantu murid untuk meningkatkan SDM bidang operasional komputer tanpa harus membebani keuangan orangtua siswa.
Belasan komputer tersebut, ditempatkan dalam satu ruang tersendiri di sekolah itu dan dapat dimanfaatkan oleh para murid secara bergantian dengan tenaga pengajar guru SDN Jatimakmur I.
Aan, guru SDN Jatimakmur I merangkap sebagai pengajar materi komputer pada sore hari, seusai sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Dalam sehari dua rombongan yang masing-masing terditi dari 10 murid secara bergiliran belajar mengoperasionalkan perangkat komputer selama dua jam setiap rombongan.
"Kita berkeinginan anak didik sekolah ini mengerti dan bisa mengoperasionalkan perangkat komputer, paling tidak menambah ilmu pengetahuan dan akan diberi nilai untuk dicantumkan di raport sebagai pelajaran ekstra kurikuler," ujar Aan.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Achmad Syaikhu, Sekretaris Kota (Sekda) Kota Bekasi, Tjandra Utama, Danramil dan Camat Pondokgede, tokoh masyarakat dan puluhan orangtua murid SDN Jatimakmur I. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007