Selama ada premium, SPBU harus melayani. Tidak boleh ada alasan."

Semarang (Antara) - General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Kusnendar menegaskan tidak ada kebijakan menghapus bahan bakar minyak jenis premium di wilayah Jawa Tengah.

"Tidak ada kebijakan menghapus premium, seberapa banyak kebutuhan masyarakat akan tetap disediakan," kata Kusnendar di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, pasokan Premium saat ini berada di bawah permintaan masyarakat.

Pertamina sendiri mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM dengan Ron 90 atau yang di atasnya.

Di pasaran, lanjut dia, tersedia premium yang merupakan BBM Ron 88, pertalite sebagai BBM Ron 90 dan pertamax sebagai BBM Ron 92.

Dari ketiga BBM tersebut, lanjut dia, ke depan Pertamina menargetkan pertalite akan memperoleh sekitar separuh dari pangsa pasar yang ada.

Menurut dia, dari 776 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, 44 SPBU di antaranya sudah tidak menjual premium.

Adapun untuk SPBU yang masih dipasok premium, kata dia, tetap harus melayani permintaan konsumen.

"Selama ada premium, SPBU harus melayani. Tidak boleh ada alasan," katanya.

Ia mempersilakan masyarakat mengadukan ke Pertamina jika ada SPBU yang masih dipasok premium namun menolak melayani konsumen.

Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016