Bandung (ANTARA News) - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) menggelar bakti sosial berikut memotivasi ibu-ibu korban banjir bandang di lokasi pengungsian Kampung Cimacan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Sejumlah wanita muslim dengan pakaian seragam itu mendatangi langsung para ibu yang sedang duduk berkerumun di masjid tempat penampungan korban.
Para pengusaha muslimah itu menyambut ibu-ibu korban banjir berikut menjelaskan kedatangannya untuk menyampaikan turut belasungkawa, sekaligus menyumbangkan bantuan yang bermanfaat bagi korban.
Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil yang memimpin rombongan pengusaha muslimah itu mengingatkan kepada ibu-ibu korban banjir agar tetap tegar menghadapi cobaan.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan para ibu agar terus memiliki semangat untuk bertahan hidup dan menjadi wanita yang kuat.
"Harta yang kita miliki, nyawa dan semua yang kita miliki itu akan diambil oleh Allah, kita tinggal menunggu saja," katanya.
Ingrid juga mengingatkan kepada ibu-ibu agar tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim untuk tetap shalat dan selalu berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan menghadapi cobaan.
Menurut dia semua orang diberi cobaan dan punya masalah yang tentunya tingkat permasalahannya berbeda-beda.
"Ibu saat ini sedang punya masalah, saya juga sama punya masalah, cuma tingkatan masalahnya saja yang berbeda," katanya.
Ingrid mengharapkan pemerintah memperhatikan para kaum wanita khususya anak-anak saat tinggal di pengungsian.
Menurut dia tempat pengungsian itu harus lebih ditata dengan baik, bila perlu dipisahkan tempat tidur orang dewasa dengan anak-anak, terutama bayi.
"Banyak anak kecil yang tergeletak di bawah dan tidur hanya beralaskan karpet," katanya.
Ia menambahkan kedatangannya itu memberikan bantuan berupa pakaian sekolah untuk anak-anak, dan kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh pengungsi.
Menurut dia kebutuhan makan dinilai cukup karena ada dapur umum, bahkan berdasarkan informasi banyak bantuan berupa makanan yang dikirim ke pengungsian.
"Dari makanan sudah cukup, yang belum itu baju seragam, kebutuhan bayi seperti pampers," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016