Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pengelola database dan aplikasi badan usaha (enterprise), Oracle akan menggarap pasar Identity Management (IM) di Indonesia dengan mengincar tiga segmen pasar yaitu perbankan, telekomunikasi dan pemerintahan. "Perbankan, telekomunikasi dan pemerintahan adalah target kunci kami untuk IM di Asia," kata Regional Sales Director of Security and Identity Management Solutions Oracle Asia Pasific Roman Tuma di Jakarta, Selasa saat mengumumkan tentang diluncurkannya Oracle Identity Management. Roman mengatakan, Identity Management merupakan manajemen dan administrasi terpusat dengan identitas digital yang dapat kontrol internal dari perusahaan. IM, lanjutnya, merupakan integrasi yang pre-built yang akan cepat meningkatkan kemampuan suatu organisasi atau perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya keamanan dan dengan lebih cepat menggabungkan Oracle Identity Management ke dalam lingkungan-lingkungan aplikasi enterprise yang sudah ada. "Mengintegrasikan Oracle Identity Management ke dalam portofolio aplikasi-aplikasi Oracle memungkinkan pelanggan untuk dengan lebih cepat menggunakan manajemen identitas dan akses yang terbaik di kelasnya dan memanfaatkan keamanan yang sudah tertanam di dalam platform Oracle," kata Roman. Oracle Identity Management diposisikan sebagai tulang punggung keamanan untuk Oracle Fusion Middleware, Oracle Identity Management membantu pelanggan-pelanggan dan mitra-mitra untuk mengurangi ancaman-ancaman keamann di berbagai lingkungan TI dan membantu memenuhi kebutuhan kepatuhan. Roman mengatakan, kelebihan aplikasi IM dari Oracle adalah integrasi end-to-end solution yang dapat mendukung lebih dari 50 aplikasi. Pangsa pasar IM secara global pada 2010 diprediksikan akan mencapai 2,5 miliar dolar Amerika, sementara pasar IM di Asia Pasifik sebesar 10 sampai 12 persennya yaitu sekitar 25 juta dolar Amerika. "Untuk pasar di Indonesia, kami masih belum mempunyai angka pasti, tetapi jika melihat berkembangnya pembangunan infrastruktur di negara ini kami yakin mengenai potensi yang dimiliki," kata Roman.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007