Cirebon (ANTARA News) - Manajer tim bulu tangkis Jawa Barat, Yudi Diharja, mengungkapkan bahwa medali emas nomor beregu putra yang mereka raih di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jabar 2016 merupakan buah persiapan yang dilewati satu tahun lamanya.
"Bersyukur atas karunia Tuhan, berkat kepada tim Jabar. Ini tidak instan, kami bentuk semuanya setahun, mulai persahabatan hingga latihan," kata Yudi setelah Jabar mengalahkan Jawa Tengah 3-2 di babak final di GOR Bima, Cirebon, Jabar, Jumat.
Jabar mengalahkan Jateng 3-2 berkat angka yang disumbangkan dua pasangan ganda mereka Fajar Alfian/Ricky Karanda Suwardi dan Berry Anggriawan/Hardianto serta tunggal ketiga Setiyaldi Putra Wibowo.
Fajar/Ricky menang 10-21, 21-13, 24-22 atas Kenas Adi Nugroho/Praveen Jordan, Berry/Hardianto menjinakkan Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi 21-19, 21-14 dan Setiyaldi mempecundangi Reksy Aureza Megananda dua game langsung 21-17, 21-16.
Sementara dua angka yang hilang akibat kekalahan tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting 16-21, 13-21 dari Ihsan Maulana Mustofa serta Firman Abdul Kholik yang ditekuk Shesar Hiren Rhustavito 21-23, 7-21.
Kemenangan kali ini bukan sekadar ajang pembalasan bagi Jabar atas kekalahan 2-3 di babak penyisihan Grup A, tetapi juga kekalahan di babak final PON Riau 2012 lalu.
"Kami tadi sangat tegang. Ini sesuai target kami, bisa dibilang sebagai pembalasan dari PON Riau," ujar Yudi.
Terkait bonus, Yudi mengaku pihaknya belum menentukan nominal bonus yang akan dibagikan kepada para atlet tim bulu tangkis beregu putra, terlebih Jabar berkesempatan untuk mengawinkan medali emas jika tim putri mereka bisa membalikkan prediksi dengan mengalahkan tim unggulan DKI Jakarta di final beregu putri.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016