Soreang, Kabupaten Bandung (ANTARA News) - Lifter Jawa Timur Dedi Aprianto meraih medali terakhir cabang angkat besi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat, yang digelar di Gelora Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat sore.
Ia sebenarnya mempunyai total angkatan sama dengan lifter Kalimantan Timur Rendy Radityo Ary yakni 325 kilogram, namun lifter Jatim itu memiliki berat badan lebih ringan dalam kompetisi kelas +105 kilogram tersebut.
Angkatan terbaik lifter Jawa Timur tersebut pada jenis snatch seberat 141 kilogram dan clean and jerk 184 kilogram, sedangkan angkatan lifter Kaltim tercatat snatch 142 kilogram dan clean and jerk 183 kilogram.
"Ini hasil terbaik. Rezeki saya di situ," kata lifter Kaltim, Rendy usai pertandingan.
Menanggapai hasil tersebut, pelatih Kalimantan Timur mengaku puas, karena dalam pertandingan angkat besi tidak hanya soal mengangkat, tetapi ada strategi lain. "Sementara itu hasil terbaik," imbuhnya.
Medali perunggu untuk kelas tersebut diraih lifter Sumatera Utara Razis Azazi dengan total angkatan 300 kilogram yang merupakan akumulasi dari angkatan snatch 140 kilogram dan clean and jerk 160 kilogram.
Tiga lifter lainnya yakni Muhammad dari Jawa Barat menempati peringkat keempat dengan total angkatan 277 kilogram dari snatch 122 kilogram dan clean and jerk 155 kg.
Lifter Jambi Muharam Fathur menempati posisi ke lima dengan total angkatan 269 kilogram dari snatch 128 kg dan clean and jerk 141 kg, dan lifter Wandi dari Bengkulu pada posisi terakhir dengan total angkatan 260 kilogram dari snatch seberat 110 kilogram dan clean and jerk 150 kilogram.
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016