Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2007 mencapai kisaran 5,7 hingga 5,9 persen.
"Laju pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kuartal yang sama 2006 yang hanya mencapai 4,98 persen," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Departemen Keuangan, Anggito Abimanyu, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, peningkatan tersebut didorong oleh perbaikan kinerja konsumsi masyarakat (3,6 - 4,1 persen), konsumsi pemerintah (4,5 - 5,0 persen), investasi (6,0 - 6,5 persen), ekspor (14,0 -15 persen), dan impor (11,0 - 12,0 persen).
"Kegiatan perekonomian dan konsumsi masyarakat pada kuartal I 2007 terus meningkat sebagaimana tercermin dalam peningkatan penerimaan perpajakan (baik PPN maupun PPh), konsumsi listrik, dan penjualan kendaraan bermotor," kata Anggito.
Ia menyebutkan Badan Pusat Statistik (BPS) belum mengumumkan pertumbuhan ekonomi selama kuartal I 2007, namun Depkeu melakukan pemantauan dini terhadap perkembangan perekonomian Indonesia yang menunjukkan adanya sinyal perkembangan positif.
"Berbagai pemantauan terhadap indikator-indikator ekonomi yang ada seperti investasi, ekspor, impor, inflasi, suku bunga, pasar modal, konsumsi, dan penerimaan pajak di kuartal I 2007, menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri," jelas Anggito. (*)
Copyright © ANTARA 2007