"Rencananya seperti itu (Anies sebagai calon gubernur), komunikasi politik seperti itu. Kami diskusi hingga pukul 03.00 WIB, ya terkait dengan posisi saudara Anies di Jakarta, namun lihat resminya nanti sore," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, sosok Anies yang akan dimajukan karena dengan pertimbangan salah satunya pernah menjadi menteri.
Menurut dia, Gerindra dan PKS sendiri sudah tidak ada gesekan internal namun yang paling penting mencari formulasi terbaik dari calon yang sudah ada.
"Kami lihat saja formasinya yang terbaik namun nama Anies yang kita bicara sampai pagi," ujarnya.
Fadli yang juga Wakil Ketua DPR itu optimis apabila pasangan yang diusungnya akan mampu mengalahkan petahana bila bekerja keras.
Dia menilai pemilih di Jakarta berbeda dibandingkan daerah lain karena lebih kritis dan independen sehingga timnya harus lebih bekerja keras.
"Waktu dari Januari hingga Februari waktu yang panjang, saya yakin pertarungannya cukup waktu untuk memenangkannya," katanya.
Selain itu menurut dia, terkait alasan Gerindra dan PKS pecah dengan partai yang berada di poros Cikeas karena memang ada perbedaan pendapat.
Fadli mengatakan, Gerindra dan PKS inginkan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta sedangkan Poros Cikeas tidak menginginkan hal itu.
"Karena disana sudah memutuskan saudara Agus harus jadi calon nomer satu (cagub), ya kami beda pendapat," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016