"Penyelenggaraan acara tersebut juga dimaksudkan untuk silaturahmi antara KBRI Kuala Lumpur dengan Masyarakat Indonesia dan memfasilitasi kegembiraan WNI setelah sekian lama bekerja keras di Malaysia," ujar Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Trigustono Supriyanto, Jumat.
Dia mengatakan acara akan diawali dengan kegiatan olahraga bersama yang akan dikomandani oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lumpur.
Selanjutnya, ujar dia, akan dilakukan berbagai macam perlombaan ketrampilan, penampilan beberapa tarian (tari moang sangkur, tari topeng, tari modern, tari jaipongan, tari campur sari, tari kuda kepang) dan band ( murid Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia dan IATMI).
"Acara tersebut akan dimeriahkan juga dengan penampilan artis-artis dari Indonesia seperti Erni Johan, Obiet, Narendra KDI, Selvi Aprilia, Norman Divo, Nona Ayu dan Siti Badriah," katanya.
Disela-sela penampilan para artis yang sudah punya nama di bidang tarik suara di Indonesia, ujar dia, akan tampil seorang anak bernama Jefri Setiawan murid kelas V SD dari Kendal, Jawa Tengah berusia 10 tahun dan akan memainkan Keyboard dengan mata tertutup dan menyanyikan tiga buah lagu.
"Tidak ketinggalan seorang komedian dari Indonesia yang sedang naik daun Cak Lontong akan turut mengisi acara tersebut," katanya.
Untuk mendukung kegembiraan WNI di Malaysia pada saat itu, ujar dia, WNI yang kangen kuliner Indonesia dapat menemukan dan menikmati kuliner Indonesia dimaksud dengan harga terjangkau dan kualitas baik.
Acara pesta rakyat tersebut terselenggara berkat dukungan dari para sponsor seperti Indobox, Tune Talk, BNI, KPJ Healthcare Berhad, Digi, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Air Asia, Clab, Speed Send, PTSari Sihat (M) Sdn Bhd, Panalux Marketing (M) Sdn Bhd, Restaurant Bumbu desa, Restaurant Bandariya, Busana Timoer, Mega Uni Pro Sdn Bhd, UAE Exchange Malaysia Sdn Bhd.
"KBRI Kuala Lumpur mengharapkan agar WNI di Malaysia yang akan menghadiri acara tersebut dihimbau agar tidak membawa barang-barang yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain seperti payung, senjata tajam atau sejenisnya.," katanya.
Para Organisasi Masyarakat/Paguyuban Indonesia di Malaysia, ujar dia, tidak boleh membawa atribut/bendera ormas/paguyuban Indonesia demi kenyamanan bersama.
"Jangan lupa membawa paspor atau permit yang masih berlaku," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016