Manchester (ANTARA News) - Simbolisme "malam yang agung" dalam kultur Eropa digunakan oleh bos Manchester United, Alex Ferguson, untuk melukiskan kemenangan klub asuhannya 7-1 atas AS Roma dalam Liga Champions. Aksi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan melumat pasukan Luciano Spalletti di Stadion Old Trafford pada pertandingan putaran kedua pada Selasa waktu setempat, membuat Manchester United unggul agregat 8-3 atas Velencia. "Ini malam yang agung dalam kultur Eropa," kata Ferguson yang telah mengamati lebih dari 200 pertandingan di kompetisi Eropa dalam dua dekade terakhir. Pernyataan manajer MU itu merujuk pada penampilan fantastis dari anak asuhan Ferguson. "Kualitas permainan yang kami kembangkan begitu memesona. Ini malam yang sungguh istimewa. Jumlah gol yang tercipta begitu banyak." Gol-gol yang tercipta oleh Michael Carrick dan Alan Smith menoreh catatan tersendiri dalam kiprah di Old Trafford sejak Desember 2004. Menurut Ferguson, gol pertama membuat kepercayaan diri para pemain United tumbuh. Irama permainan mengalir. "Penampilan yang fantastis. Agak sulit melukiskannya. Penetrasi dan kecepatan yang dikembangkan dalam pertandingan tadi begitu luar biasa." Kemenangan besar ini agaknya memulihkan luka atas kegagalan United meraih poin dalam pertandingan melawan Portsmouth pada Sabtu pekan lalu. Sementara Chelsea terus membayangi United dengan selisih hanya 3 poin dalam Liha Utama Inggris. "Kami melewati hasil yang mengecewakan pada pekan lalu. Namun kami telah melewati masa pemulihan pada pertandingan malam ini," kata Ferguson, seperti dilansir Reuters. "Inilah model dari sebuah tim yang ideal. Karena kami telah menunjukkan kualitas sebuah tim." Pelatih Roma Luciano Spalletti memuji penampilan United, meski tim asuhannya disebut kurang memiliki pengalaman yang cukup. "Kami tampil baik dalam 10 menit pertama, kemudian mereka mencetak gol yang pertama." katanya. "Kami mencoba bangun, namun gol demi gol seakan menggoyahkan keseimbangan penampilan tim." Spallatti kemudian melukiskan aksi fantastis para pemain United. "United tampil fantastis. Setiap tembakan yang dilepaskan dari luar kotak penalti begitu efektif." Kepercayaan diri yang berlebihan agaknya menjadi kelemahan bagi Roma. Ini yang kurang diperhatikan oleh Spalletti sesudah meraih kemenanan dalam pertandingan putaran pertama. Namun Spaletti menampik sinyalemen itu. "Tim kami hanya kurang pengalaman. Kami tidak percaya diri berlebihan," katanya. "Hasil pertandingan ini sunguh buruk, dan merupakan langkah mundur bagi tim. Kami memang telah menunjukka diri sebagai tim yang dapat bersaing dengan United. Namun hasil ini tidak dapat dikatakan bahwa kami terlalu percaya diri. "Hasil pertandingan ini juga merupakan ujian untuk menunjukkan bahwa kami mampu." (*)

Copyright © ANTARA 2007