Bogor (ANTARA News) - Atlet tuan rumah Jawa Barat Hendra meraih medali emas pertama cabang atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis.

Hendro yang turun di nomor 10.000 meter jalan cepat sampai garis finis pertama dengan catatan waktu 44 menit dan 49.28 detik.

Namun dia belum berhasil memecahkan rekor PON yang dicetak Akhmad Sauda dengan 44 menit dan 12.31 detik dan rekor nasional yang dipegang Rahmat Sumarsono dengan catatan waktu 43 menit dan 50.09 detik.

Medali perak di nomor ini direbut atlet Kalimantan Barat Indra Abdul Kadir dengan catatan waktu 45 menit dan 09.28 detik dan atlet Riau Kristian L Tobing meraih medali perunggu dengan catatan waktu 46 menit dan 56.67 detik.

"Tentu saja saya merasa senang karena bisa meraih medali emas pertama ini dan saya masih berpeluang mendapatkan tambahan emas lagi pada nomor jalan cepat 20 ribu meter pada 27 September," kata Hendro usai lomba.

Ia juga menyatakan siap berusaha meraih hasil terbaik dalam lomba selanjutnya.

"Kalau nanti di jalan raya tidak masalah tetapi kalau di lintasan atau trek tentu saja ada sedikit gangguan karena saya masih trauma dengan cedera di bagian kaki saya. Tetapi saya siap untuk tampil dan meraih hasil yang terbaik," katanya.


Lontar Martil

Sementara di nomor lontar martil putra, medali emas direbut oleh atelt DKI Jakarta Ardiansyah Apandi dengan lemparan sejauh 52,28 meter.

Atlet tuan rumah Dudung Suhendi hanya bisa membawa pulang medali perak dengan lemparan sejauh 51,14 meter dan atlet Bangka Belitung Tri Suharsono mendapat medali perunggu dengan lemparan 49,79 meter.

Ardiansyah Apandi mengatakan capaian itu merupakan rekor terbaiknya selama berkiprah di PON dan merupakan medali emas pertamanya sejak tampil pada pesta olahraga empat tahunan ini.

"Pada PON XVIII/2012 Riau saya hanya mendapatkan medali perak dan kali ini saya bisa meraih medali emas. Ini best rekor saya," katanya.

Dia berusaha tampil maksimal saat lemparan pertama karena mungkin tidak ada kesempatan lagi pada lemparan berikutnya. "Begitu lemparan pertama, saya langsung all out," katanya.

Selanjutnya dia ingin bisa membela Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018.

"Kalau untuk SEA Games, limit lemparan sudah memenuhi syarat karena limitnya sekitar 50 meter," katanya serta menambahkan bahwa untuk Asian Games limitnya sekitar 60 meter.

"Saya pernah ikut SEA Games 2009 Laos tetapi setelah itu vakum cukup lama karena cedera dan mulai kembali pada empat tahun lalu," katanya merujuk pada PON XVIII/2012.


Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016