Sumenep (ANTARA News) - Sedikitnya 105 koperasi dari 783 yang berbadan hukum di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menutup usahanya, sedangkan 200 lainnya nyaris tidak beroperasi. "Sudah mencapai 105 koperasi yang tutup usaha," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Salimin Wahdin, Rabu, di Sumenep. Banyaknya koperasi di Sumenep, kata dia, sejak ada bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk KUT, namun koperasi yang bersangkutan tidak diperkuat dengan usaha lainnya. "Rata-rata koperasi yang sudah tutup usaha itu bergerak dalam usaha simpan pinjam dan mengandalkan modal dari pemerintah,"tuturnya. Untuk merangsang koperasi yang nyaris tutup usaha, kata dia, selain tahun ini akan mencairkan kembali pinjaman modal sebesar Rp1 miliar, juga aktif melakukan pembinaan rutin kepada pengurus koperasi. Sementara, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep, Jamaluddin ditemui terpisah meminta pemerintah menghidupkan kembali aktivitas koperasi ditengah kehidupan masyarakat agar roda perekonomian warga semakin membaik. "Saya minta budaya berkoperasi ditengah masyarakat kembali dibangun agar ekonomi masyarakat semakin kuat,"ucapnya meminta. Tanpa adanya pembinaan bagi koperasi yang sudah nyaris tutup mustahil perekonomian warga akan berkembang baik.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007