Jambi (ANTARA News) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha meminta pemerintah pusat untuk memenuhi blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) karena blangko yang ada tidak mencukupi.
"Kami berharap pemerintah pusat secepatnya memberikan blangko tambahan karena banyak warga kami protes, sementara kami tidak bisa memproduksi blangkonya sendiri," katanya saat sidak perekaman data e-KTP di Jambi, Rabu (21/9).
Menurut dia, sejak ada batas ketentuan perekaman data e-KTP, warga menjadi antusias dalam melakukan perekaman data.
Namun, bagi warga yang telah melakukan perekaman data tersebut, hingga saat ini belum menerima bentuk fisik e-KTP karena keterbatasan pengiriman blangko dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kami minta ketersediaan sebanyak 100.000 lembar blangko e-KTP. Namun, yang diberikan dari pemerintah pusat sebanyak 6.000 lembar sehingga jumlah tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia meminta warga Jambi untuk bersabar karena pemenuhan blangko e-KTP adalah kewenangan dari pemerintah pusat, bahkan kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Kota Jambi.
"Kekurangan blangko juga dirasakan oleh kabupaten/kota lainnya," katanya.
Sementara itu, warga Jambi Ria (25) yang telah melakukan perekaman data sejak 3 bulan lalu mengeluhkan karena hingga saat ini dirinya belum juga mendapatkan fisik e-KTP.
"Saya sudah lama sekali menunggu. Akan tetapi, sampai sekarang tidak juga selesai. Akibatnya, saya tidak bisa mengurus administrasi untuk berbagai keperluan," katanya.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016