Laporan mengenai lansia hilang yang masuk secara langsung diteruskan ke lurah setempat untuk kemudian ditindaklanjuti oleh petugas khusus yang diperkenalkan sebagai Pasukan Ungu dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Penambahan label laporan Lansia Hilang ini merupakan bentuk konsistensi Qlue Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang bersama warga dan pemerintah menuju Smart City. Permasalahan Demensia Alzheimer sebenarnya nyata berada di sekeliling kita, hanya saja warga mungkin belum terlalu familiar dengan nama Demensia ataupun Alzheimer, semoga dengan adanya label laporan Lansia Hilang di Qlue dapat membantu warga ataupun pemerintah untuk mewujudkan Jakarta Ramah Demensia - Ramah Lansia," kata Vice President of Products Qlue Indonesia Gerry Mangentang, Jakarta, Rabu.
Dia berharap dengan segala kemudahan yang sudah ada, dengan laporan melalui aplikasi maka keikutsertaan anak muda untuk berpartisipasi dalam isu ini meningkat. Melalui peluncuran label baru "Lansia Hilang" yang ada di Qlue harapannya masyarakat menjadi lebih peka dan peduli serta memiliki pemahaman baik bahwa sekarang ini sudah ada aplikasi sosial media yang sesuai yang tepat untuk mengadukan masalah terkait lansia dan demensia yang ada di sekitar kita.
Saat ini ada 481 tim dokter di bawah Dinas Kesehatan, 413 Petugas P3S di bawah koordinasi Dinas Sosial, dan 20 ribu peserta didik di berbagai sekolah tingkat SMP, SMA dan SMK yang telah diedukasi mengenai Demensia Alzheimer.
Edukasi pentingnya deteksi dini mengenai demensia dan cara mengurangi risikonya merupakan tindak nyata agar kualitas hidup warga DKI Jakarta di masa tua meningkat.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016