... mudah-mudahan sampai dengan selesai aman karena ini kan pesta demokrasi, kalau pesta demokrasi khan bersenang-senang bukan berkelahi...
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menegaskan, prajurit TNI tetap bersikap netral pada pesta demokrasi Pilkada serentak 2017. Inilah pertama kali Indonesia menggelar ratusan Pilkada di tingkat kabupaten/kota dan provinsi secara serentak.


"Bila ada prajurit TNI yang tidak netral akan diambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas dia, usai membuka sosialisasi pengampunan pajak, di Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta, Rabu.

Untuk menjamin kata-katanya itu terwujud, dia meminta masyarakat jangan segan dan takut melaporkan jika ada prajurit TNI yang terindikasi tidak netral atau memihak pasangan calon tertentu pada Pilkada serentak 2017. "Namun jangan membuat isu karena informasi harus sesuai fakta yang jelas," katanya.

Dia berharap agar pesta demokrasi yang akan dilakukan harus dilaksanakan dengan gembira. "Karena ini pesta demokrasi, makanya mari kita gembira dalam menyambutnya, kemudian pahami visi dan misi calon kepala daerah yang dipilih, sesuai harapan masyarakat," ucapnya.

Pilkada serentak 2017 akan dilaksanakan di 101 wilayah, yaitu tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.


"Laporan yang saya terima jelang pelaksanaan Pilkada serentak situasinya kondusif dan aman, mudah-mudahan sampai dengan selesai aman karena ini kan pesta demokrasi, kalau pesta demokrasi khan bersenang-senang bukan berkelahi," kata Nurmantyo.


Tentang pelibatan TNI sebagai institusi penunjang keamanan pada Pilkada 2017, dia menyatakan, "TNI akan memberikan bantuan dengan mem-BKO-kan pasukan kepada kepolisian atas permintaan. Jadi, kalau kami diminta tetapi tidak mengerahkan berarti melanggar undang-undang," katanya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016