Tentu juga penanganan terhadap warga yang kehilangan rumah dan yang di dalam kejadian longsor."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengatasi musibah banjir dan longsor yang terjadi di Garut dan Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
Staf Khusus Presiden, Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah mendapat laporan tentang bencana atau musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Garut dan Sumedang.
"Tadi baru saja juga beliau memerintahkan Mensos untuk hadir di sana melihat secara langsung dan melakukan upaya-upaya yang perlu diatasi segera dari musibah yang terjadi di Garut dan Sumedang," katanya.
Presiden juga menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap korban yang meninggal akibat bencana alam di Garut dan Sumedang.
Selain itu, Presiden juga sudah mendapatkan laporan yang rinci mengenai jumlah korban yang meninggal, termasuk lokasi musibah longsor untuk segera ditangani, terutama menugasi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek.
"Seketika juga tadi Presiden memerintahkan kepada Mensos dan Menkes untuk mengatasi secepat mungkin apa yang perlu diambil langkah-langkah dalam mengatasi bencana longsor di Garut. Baik terhadap korban maupun fasilitas umum yang mengakibatkan terjadinya longsor," katanya.
Presiden juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono untuk melakukan tindak lanjut dan koordinasi mengatasi jalan-jalan dan fasilitas umum yang rusak.
"Itu tadi perbaikan infrastruktur yang longsor, rusak akibat longsor. Tentu juga penanganan terhadap warga yang kehilangan rumah dan yang di dalam kejadian longsor," katanya.
Johan menyampaikan imbauan Presiden yang meminta masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi perubahan iklim yang berpotensi mengakibatkan bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016